Gambar Sampul Bahasa Inggris · Unit 1 Pemerintahan
Bahasa Inggris · Unit 1 Pemerintahan
Tri Retno Murniasih, S.Pd. Drs. Sunardi, M.Pd.

24/08/2021 14:36:01

SMP 9 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

l

Tri Retno Murniasih,S.Pd.

l

Drs. Sunardi, M. Pd.

Untuk SMP/MTs Kelas IX

BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA

Pelajaran

BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA

Pelajaran

Untuk SMP/MTs

Kelas

IX

3

l

Tri Retno

Murniasih, S.Pd.

l

Drs.

Sunardi, M. Pd.

PUSAT PERBUKUAN

Departemen Pendidikan Nasional

3

Pelajaran Bahasa Indonesia

untuk SMP/MTs Kelas IX

Tri Retno Murniasih, S.Pd.

Drs. Sunardi, M.Pd.

PUSAT PERBUKUAN

Departemen Pendidikan Nasional

ii

Pelajaran

Bahasa Indonesia

untuk SMP/MTs Kelas IX

Penulis

:

Tri Retno Murniasih, S.Pd.

Drs. Sunardi, M.Pd.

Ilustrator

:

An-nisa S.

Ukuran Buku

: B5 (17,6 cm X 25 cm)

Program

: Pagemaker 7, Photoshop CS2, dan Corel Draw 12

Jenis Huruf

: Palatino (11 pt.) dan Tahoma

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Tahun 2008

Diperbanyak oleh ...

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional

Dilindungi Undang-Undang

410

WIR WIRAJAYA, Asep Yudha

b

Berbahasa dan bersastra Indonesia 3: untuk SMP/MTs kelas IX/

Asep Yudha Wirajaya, Sudarmawarti; editor Siti Aminah.—

Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

viii, 254 hlm.: ilus.; 25 cm.

Bibliografi : hlm. 243-245

Indeks

ISBN 979-462-994-4

1. Bahasa Indonesia-Studi dan Pengajaran I. Judul

II.Sudarmawati

III. Aminah, Siti

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat

dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan

Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran

ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat

melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang

memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses

pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

34 Tahun 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak

cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk

digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya

kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down

load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh

masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga

penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh

Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih

mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun

sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan

sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini.

Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah

buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu

ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami

harapkan.

Jakarta, Juli 2008

Kepala Pusat Perbukuan

Kata Sambutan

iv

Anak-anakku yang berbahagia, kalian tentu masih ingat pada

peristiwa bersejarah Sumpah Pemuda 1928. Sumpah Pemuda

merupakan salah satu tonggak sejarah yang mengantarkan

kemerdekaan Indonesia dan menjadi awal disepakatinya Bahasa

Indonesia sebagai bahasa Persatuan. Oleh karena itu, kita harus

senantiasa berupaya agar bahasa Indonesia mampu menjalankan

fungsi yang diembannya, baik sebagai bahasa persatuan, bahasa

negara, bahasa pengantar dalam pendidikan, bahasa kebudayaan,

dan fungsi lainnya.

Kita harus bangga terhadap bahasa Indonesia. Kebanggaan

itu antara lain diwujudkan melalui kesadaran dan keterampilan

menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Buku ini

akan membimbing kalian untuk terampil berbahasa Indonesia serta

memiliki kemampuan mengapresiasi sastra Indonesia.

Pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas IX berisi deskripsi

materi Kompetensi Dasar (KD) yang disertai dengan contoh-contoh

pendukung, soal, latihan yang disertai dengan pedoman penilaian,

tugas, refleksi yang berguna sebagai perenungan terhadap materi

pembelajaran, rangkuman, dan uji kompetensi. Penyajian buku ini

disesuaikan dengan kebutuhan berbahasa dan kebutuhan belajar

kalian. Dengan tampilan yang menarik, buku ini dapat kalian

gunakan secara menyenangkan. Berlatihlah berbahasa dan asahlah

kepekaan pikiran, perasaan, dan akal budi kalian agar menjadi anak

yang santun dan berbudaya. Sudah barang tentu, peran aktif kalian

Bapak/Ibu guru, dan orang tua kalian akan sangat berperan dalam

mendukung keinginan luhur tersebut.

Anak-anakku, mari kita berbahasa dan bersastra Indonesia

dengan baik, benar dan santun. Bahasa menunjukkan bangsa, adab

dan budaya. Sastra mencerminkan kemurnian jiwa, kehalusan dan

keindahan rasa. Semoga dengan termpail berbahasa dan bersastra

Indonesia kita dapat menjadi warga negara yang lebih mencintai

tanah air dan budaya bangsa Indonesia. Cintai Indonesia dengan

bangga berbahasa Indonesia. Jayalah Indonesia tercinta. Amin.

Solo, Mei 2008

Penulis

v

Kata Pengantar

.........................................................

iii

Daftar Isi

.........................................................................

iv

Unit 1

Pemerintahan

A. Mendengarkan Dialog Interaktif .......................................

1

B. Berbicara untuk Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen

5

C. Membaca Intensif untuk Membedakan Fakta dan Opini dalam

dalam Teks Iklan ............................................................

12

D. Menuliskan Kembali dengan Kalimat Sendiri Cerita Pendek

yang Pernah Dibaca ........................................................

16

Unit 2. Olahraga

A. Mengomentari Pendapat Narasumber dalam Dialog

Interaktif .......................................................................

25

B. Menyanyikan Puisi yang Sudah Dimusikalisasi ....................

32

C. Membaca Memindai Indeks Buku ......................................

35

D. Menulis Cerita Pendek .....................................................

39

Unit 3

Harga Diri Bangsa

A. Menemukan Tema dan Pesan Syair yang Diperdengarkan ...

45

B. Menyanyikan Puisi yang Sudah Dimusikalisasi ....................

48

C. Menemukan Tema, Latar, Penokohan pada Cerpen-cerpen

dalam Satu Buku Kumpulan Cerpen ..................................

50

D. Menulis Iklan Baris dengan Bahasa yang Singkat, Padat,

dan Jelas .......................................................................

57

Unit 4

Kegiatan

A. Menganalisis Unsur-unsur Syair yang Diperdengarkan ........

69

B. Mengkritik/Memuji Berbagai Karya (Seni atau Produk)

dengan Bahasa yang Lugas dan Santun .............................

72

C. Menganalisis Nilai-nilai Kehidupan pada Cerpen-cerpen

dalam Satu Buku Kumpulan Cerpen ..................................

76

D. Meresensi Buku Pengetahuan

...........................................

81

vi

Unit 5

Pariwisata

A. Menganalisis Unsur-unsur Syair yang Diperdengarkan ........

93

B. Melaporkan secara Lisan Berbagai Peristiwa dengan

Menggunakan Kalimat yang Jelas .....................................

95

C. Menganalisis Nilai-nilai Kehidupan pada Cerpen-cerpen

dalam Satu Buku Kumpulan Cerpen ..................................

100

D. Menyunting Karangan dengan Berpedoman pada

Ketepatan Ejaan, Tanda Baca, Pilihan Kata, Keefektifan Kalimat,

Keterpaduan Paragraf, dan Kebulatan Wacana ...................

105

Unit 6

Disiplin Waktu

A. Menyimpulkan Pesan Pidato/Ceramah/Khotbah yang

Didengar .......................................................................

119

B. Berpidato/ Berceramah/ Berkhotbah dengan Intonasi

yang Tepat dan Artikulasi serta Volume Suara yang Jelas ....

124

C. Mengidentifikasi Kebiasaan, Adat, Etika yang Terdapat

dalam Buku Novel Angkatan 20-30 an ..............................

129

D. Menulis Naskah Drama Berdasarkan Cerpen yang Sudah

Dibaca ..........................................................................

134

Unit 7

Pendidikan Nasional

A. Memberi Komentar tentang Isi Pidato/Ceramah/Khotbah .....

147

B. Menerapkan Prinsip-prinsip Diskusi ...................................

149

C. Membandingkan Karakteristik Novel Angkatan 20-30 an ....

152

D. Menulis Naskah Drama Berdasarkan Peristiwa Nyata ...........

156

Unit 8

Kesehatan

A. Menerangkan Sifat-sifat Tokoh dari Kutipan Novel yang

Dibacakan .....................................................................

163

B. Membahas Pementasan Drama yang Ditulis Siswa ..............

167

C. Menemukan Gagasan dari Beberapa Artikel dan Buku

Melalui Kegiatan Membaca Ekstensif .................................

172

D.

Menulis Karya Ilmiah Sederhana dengan Menggunakan

Berbagai Sumber ...........................................................

177

vii

Unit 9

Kegiatan Sekolah

A. Menerangkan Sifat-sifat Tokoh dari Kutipan Novel yang

Dibacakan .....................................................................

183

B. Membahas Pementasan Dr

ama yang Ditulis

Siswa ............

187

C. Mengubah Sajian Grafik, Tabel, atau Bagan Menjadi Uraian

Melalui Kegiatan Membaca Intensif ...................................

188

D. Menulis Teks Pidato/Ceramah/ Khotbah dengan

Sistematika dan Bahasa yang Efektif .................................

193

Unit 10 Lingkungan

A. Menjelaskan Alur Peristiwa dari suatu Sinopsis Novel

yang Dibacakan ..............................................................

197

B. Menilai Pementasan Drama yang Dilakukan oleh Siswa .......

199

C. Menyimpulkan Gagasan Utama suatu Teks dengan

Membaca Cepat ± 200

Kata per Menit ..............................

202

D. Menulis Surat Pembaca tentang Lingkungan Sekolah .........

206

A.

Mendengarkan Dialog Interaktif

Kemampuan apa yang harus kamu kuasai?

Setelah mempelajari materi dalam kompetensi dasar ini kamu diharapkan dapat:

1.

mencatat hal-hal penting dalam dialog interaktif.

2.

menyimpulkan isi dialog interaktif.

Unit

1

Pemerintahan

2

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX

Dialog interaktif banyak ditayangkan di televsi maupun di radio. Dialog

merupakan bentuk tanya jawab antara pembawa acara dengan narasumber.

Narasumber dalam dialog biasanya lebih dari satu. Hal ini bertujuan untuk

menjaga keseimbagan informasi yang disajikan. Di samping itu banyak media

elektronik yang menggelar dialog interkatif. Dialog interkatif adalah dialog yang

melibatkan peran pendengar untuk ikut menanggapi atau menanyakan seputar

isi pembicaraan dalam dialog itu. Pendengar atau pemirsa dapat memberi

masukan, saran atau usul mengenai topik yangs edang dibahas dalam dialog.

Dengan demikian topik yang dibahas akan semakin tajam dan mendalam.

Dialog termasuk dialog interaktif penting untuk diikuti sesuai dengan

topik yang sedang dibicarakan. Dengan sering mengikuti dialog interaktif

kamu tidak ketinggalan informasi terkini tentang berbagai hal apalagi masalah

yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat. Hal ini merupakan salah

satu faktor pentingnya kamu menguasai kompetensi dasar menyimpulkan isi

dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan televisi atau siaran

radio. Agar kamu menyimpulkan pikiran, gagasan, dan pendapat narasumber

dalam silaog interkatif, ikutilah pembelajaran berikut ini!

1.

Mendengarkan Dialog Interaktif

Simaklah dialog interaktif yang akan diperdengarkan Bapak atau Ibu

gurumu dari rekaman kaset atau CD. Kalau hal itu tidak memungkinkan,

perankan dialog interaktif dari transkrip dialog berikut ini. Mintalah

beberapa temanmu memerankan dialog itu sebaik-baiknya.

Wawancara

Oman Sukmana

dari Tempo Interaktif dengan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Freddy Numberi di Kantornya, di Jalan

Sudirman, Jakarta, seputar masalah Irian Jaya atau Papua.

Bagaimana Anda melihat hasil Kongres Rakyat Papua yang menuntut

Papua merdeka itu?

Saya melihat ini semua masih dalam taraf aspirasi, masih dapat dilakukan

upaya-upaya melalui dialog. Memang, aspirasi ini harus kita waspadai,

karena bisa menjadi preseden buruk bagi keutuhan wilayah kita. Saat ini

kami sedang berupaya melakukan upaya pendekatan secara persuasif melalui

dialog.

Kapan dialog itu dilaksanakan?

Saya belum tahu; mungkin itu kewenangan Menteri Dalam Negeri. Tapi,

melihat situasi saat ini tentunya hal itu akan dilakukan secepat mungkin,

paling tidak sebelum tanggal 1 Desember, batas waktu yang diberikan oleh

Kongres Papua kepada pemerintah, kami sudah mengambil langkah konkret

menyelesaikan masalah Papua.

3

Pemerintahan

Menurut Anda apa yang melatarbelakangi adanya tuntutan merdeka

ini?

Semua ini terjadi karena kebijakan yang salah dari rezim yang lalu.

Misalnya, pembangunan yang tidak menyentuh masyarakat, rakyat merasa

diperlakukan tidak adi. Pemerintah masa lalu tidak jeli melihat bahwa suatu

saat Papua ini bisa bergejolak. Nah, repotnya, hal itu terjadi sekarang, (hingga)

kabinet sekarang ini tak ubahnya pemadam kebakaran.

Sebenarnya, apa kebutuhan rakyat Papua sekarang?

Rakyat Papua itu butuh kesejahteraan; mereka bosan terus-menerus

diperlakukan seperti sapi perah. Mereka juga sudah bosan melihat kekerasan

militer. Yang mereka butuhkan saat ini adalah kesejahteraan. Misalnya,

mengupayakan agar SPP untuk SD hingga SMU di Papua dibebaskan. Saya

kira tidak banyak anggaran untuk itu, hanya Rp 20 miliar untuk Papua yang

telah memberikan sumbangan devisa yang besar bagi bangsa ini. Juga

pengangkatan guru yang saat ini jumlahnya masih kurang, dan memberi

kesempatan kepada guru yang sudah ada untuk menjadi pegawai negeri.

Lalu, membuka pendidikan kedokteran, karena jumlah dokter di Papua masih

kurang. Dulu, di zaman Bung Karno, dekat setelah Irian kembali ke pangkuan

ibu pertiwi, lebih dari 2.000 putra daerah disekolahkan ke luar negeri, meski

kondisi bangsa masih sulit, Setelah itu, putra daerah Irian tidak lagi

diperhatikan oleh pemerintah. Ini yang membuat mereka sakit hati.

Berapa devisa yang dihasilkan oleh Papua?

Papua itu dalam setahun bisa menghasilkan devisa Rp 10 triliun.

Sebenarnya wajar kalau paling tidak 40% atau Rp 4 triliun dari hasil itu

dikembalikan kepada Papua untuk kesejahteraan rakyat. Sekarang, alokasi

dana untuk Papua hanya Rp 1,2 triliun, dan ketika saya menjabat Gubernur

dana yang saya peroleh cuma Rp 650 miliar. Dengan dana sebesar itu, praktis,

kami tidak dapat membangun.

http://www.tempointeraktif.com/, Jumat, 11 Juli 2008 pukul 20.17

4

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX

Aspek/Indikator

Jumlah

No.

2.

Menuliskan hal-hal Penting Isi Dialog

Setelah kamu simak baik-baik dialog tersebut, tuliskan hal-hal penting

isi dialog. Tuliskan hal penting yang disampaikan oleh pembicara dalam

tabel seperti berikut ini.

Hal -hal Penting Isi Dialog

3.

Menyimpulkan Isi Dialog

Berdasar pada catatan tentang hal-hal penting isi dialog buatlah

simpulan isi dialog dalam beberapa kalimat!

Berikan penilaian simpulan yang dibuat oleh temanmu dengan

menggunakan format penilaian berikut ini.

Format Penilaian Menyimpulkan Isi Dialog

Nama Siswa :

Kelas

:

Skor

12345

1.

Kualitas isi

2.

Penalaran

3.

Struktur kalimat

4.

Ejaan dan tanda baca

Dengarkan dialog interkatif yang ditayangkan di televisi,

kemudian kerjakan tugas-tugas berikut ini!

1. Tulislah stasiun televisi yang menayangkan dialog tersebut!

2. Tulislah waktu penayangan (jam, hari, tanggal)!

3. Sebutkan para narasumber dan reporternya!

4. Tulislah Hal-hal penting yang dikemukakan nara sumber!

5. Buatlah simpulan isi dialog!

5

Pemerintahan

Apakah yang kamu peroleh dari pembelajaran tadi? Kamu sudah

mampu mencatat hal-hal penting yang disampaikan narasumber

dalam dialog interaktif bukan? Setelah mampu menentukan hal-

hal penting yang disampaikan narasumber tentu kamu juga

mampu menyimpulkan isi dialog interaktif yang kamu ikuti. Dalam

dialog interaktif sering kita temukan informasi tersirat. Kesimpulan

dapat ditarik dari informasi tersurat dan informasi tersirat yang

disampaian oleh narasumber.

B.

Berbicara untuk Menceritakan Kembali

secara Lisan Isi Cerpen

Kemampuan apa yang harus kamu kuasai?

Setelah mempelajari materi kompetensi dasar ini diharapkan dapat:

1.

menceritakan kembali isi cerpen

2.

menceritakan hal-hal yang menarik atau berkesan dalam cerpen

Cerita pendek atau cerpen merupakan karya sastra berbentuk prosa.

Bentuk prosa yang lain adalah novel atau roman. Sesuai dengan namanya

cerpen merupakan cerita dalam bentuk pendek. Kisah dalam cerpen

merupakan kisah tunggal. Kalau diukur dari panjang pendeknya, biasanya

cerpen akan selesai dalam sekali duduk.

Kamu pernah membaca cerpen bukan? Pernahkah kamu membaca

cerpen yang sangat menarik sehingga kamu sangat ingin menceritakan isinya

kepada orang lain? Apa yang harus kamu lakukan agar kamu dapat

menceritakan isi cerpen itu dengan baik? Hal apa saja yang harus kamu

perhatikan agar dapat menceritakan kembali dengan baik? Ikuti

pembelajaran berikut ini agar kamu dapat menceritakan kembali isi cerpen

dengan baik secara lisan.

6

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX

1.

Membaca Cerpen dan Memahami Isinya

Bacalah cerpen berikut ini dengan cermat! Pahami kalimat demi kalimat,

paragraf demi paragraf dengan penghayatan sungguh-sungguh. Rasakan

suasana batin tokoh yang terlibat di dalamnya. Bayangkan dan rasakan

suasana latar cerita. Ikuti jalinan cerita dari peristiwa satu ke peristiwa

lainnya. Pendek kata lakukan kegiatan apresiasi sastra!

Konvensi

Cerpen A. Mustofa Bisri

Sungguh aku bersyukur. Sebagai dukun yang semula paling-paling hanya

nyapih dan nyuwuk anak kecil monthah, rewel dan nangis terus, atau

mengobati orang disengat kalajengking, kini —sejak seorang sahabatku

membawa pembesar dari Jakarta ke rumah— martabatku meningkat. Aku

kini dikenal sebagai “orang pintar” dan dipanggil Mbah atau Eyang. Aku tak

lagi dukun lokal biasa. Pasienku yang semakin hari semakin banyak sekarang

datang dari mana-mana. Bahkan beberapa pejabat tinggi dan artis sudah

pernah datang. Tujuan para pasien yang minta tolong juga semakin beragam;

mulai dari mencarikan jodoh, “memagari” sawah, mengatasi kerewelan istri,

hingga menyelamatkan jabatan. Waktu pemilu kemarin banyak caleg yang

datang dengan tujuan agar jadi.

Tuhan kalau mau memberi rezeki hamba-Nya memang banyak jalannya.

Syukur kepada Tuhan, kini rumahku pun sudah pantas disebut rumah. Sepeda

onthel-ku sudah kuberikan pembantuku, kini ke mana-mana aku naik mobil

Kijang. Pergaulanku pun semakin luas.

Nah, di musim pemilihan kepala daerah atau pilkada saat ini, tentu saja

aku ikut sibuk. Dari daerahku sendiri tidak kurang dari sepuluh orang calon

yang datang ke rumah. Tidak itu saja. Para pendukung atau tim sukses mereka

juga datang untuk memperkuat. Mereka umumnya minta restu dan dukungan.

Sebetulnya bosan juga mendengarkan bicara mereka yang hampir sama satu

dengan yang lain. Semuanya pura-pura prihatin dengan kondisi daerah dan

rakyatnya, lalu memuji diri sendiri atau menjelekkan calon-calon lain. Padahal,

rata-rata mereka, menurut penglihatanku, hanya bermodal kepingin. Beberapa

di antara mereka bahkan bahasa Indonesianya saja masih baikan aku. Tapi

ada juga timbal-baliknya. Saat pulang, mereka tidak lupa meninggalkan

amplop yang isinya lumayan.

***

Pagi itu dia datang ke rumah sendirian. Tanpa ajudan. Padahal, kata

orang-orang, ke mana-mana dia selalu dikawal ajudan atau stafnya. Pakaian

safari —kata orang-orang, sejak pensiun dari dinas militer, dia tidak pernah

memakai pakaian selain stelan safari— yang dikenakannya tidak mampu

menampil-besarkan tubuhnya yang kecil. Demikian pula kulitnya yang hitam

kasar, tak dapat disembunyikan oleh warna bajunya yang cerah lembut.

Bersemangat bila berbicara dan kelihatan malas bila mendengarkan orang

lain. Mungkin karena aku justru termasuk orang yang agak malas bicara dan

7

Pemerintahan

suka mendengar, maka dia tampak kerasan sekali duduk lesehan di karpetku

yang butut.

Dia cerita bahwa sebentar lagi masa jabatannya sebagai bupati akan habis.

Tapi dia didorong-dorong —dia tidak menyebutkan siapa-siapa yang mendorong-

dorongnya— untuk maju mencalonkan lagi dalam pilkada mendatang.

Sebetulnya dia merasa berat, tapi dia tidak mau mengecewakan mereka yang

mengharapkannya tetap memimpin kabupaten yang terbelakang ini.

“Nawaitu saya cuma ingin melanjutkan pembangunan daerah ini hingga

menjadi kabupaten yang makmur dan berwibawa,” katanya berapi-api. “Saya

sedih melihat kawan-kawan di pedesaan, meski saya sudah berbuat banyak

selama ini, masih banyak di antara mereka yang hidup di bawah garis

kemiskinan. Perjuangan saya demi rakyat daerah ini khususnya, belum selesai.”

“Saya sudah menyusun rencana secara bertahap yang saya perkirakan

dalam masa lima tahun ke depan, akan paripurna pengentasan kemiskinan di

daerah ini. Saya tahu, untuk itu hambatannya tidak sedikit.” Dia menyedot Dji

Sam Soe-nya dalam-dalam dan melanjutkan dengan suara yang sengaja

dilirihkan. “Njenengan tahu, orang-orang yang selama ini ada di sekeliling

saya, yang resminya merupakan pembantu-pembantu saya, justru malah hanya

mengganggu. Sering menjegal saya. Mereka sering mengambil kebijaksanaan

sendiri dengan mengatasnamakan saya. Lha akhirnya saya kan yang ketiban

awu anget, terkena akibatnya. Sekarang ini beredar isu katanya bupati

menyelewengkan dana ini-itu; bupati menyunati bantuan-bantuan untuk

masyarakat; bupati membangun rumah seharga sekian miliar di kampung

asalnya; dan isu-isu negatif lain. Ini semua sumbernya ya mereka itu.”

“Namun itu semua tidak menyurutkan tekad saya untuk tetap maju demi

rakyat daerah ini yang sangat saya cintai. Saya mohon restu dan dukungan

Panjenengan. Saya berjanji dalam diri saya, kalau nanti saya terpilih lagi, akan

saya sapu bersih sampah-sampah yang tak tahu diri itu dari lingkungan saya.”

Dia menyebut beberapa nama yang selama ini memang aku kenal sebagai

pembantu-pembantu dekatnya. Aku hanya mengangguk-angguk dan sesekali

memperlihatkan ekspresi heran atau kagum. Sikap yang ternyata membuatnya

semakin bersemangat.

8

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX

“Jadi Sampeyan sudah siap betul ya?” tanyaku untuk pantas-pantas

saat dia sedang menghirup tehnya.

Buru-buru dia letakkan gelas tehnya dan berkata, “Alhamdulillah, saya

sudah melakukan pendekatan kepada Pak Kiai Sahil. Bahkan beliau

mengikhlaskan putranya, Gus Maghrur, untuk mendampingi saya sebagai

cawabup.”

Kiai Sahil adalah seorang tokoh sangat berpengaruh di daerah kami.

Partai terbesar di sini tak bakalan mengambil keputusan apa pun tanpa restu

dan persetujuan kiai yang satu ini. Sungguh cerdik orang ini, pikirku.

“Kiai Sahil sudah memanggil pimpinan partai Anu dan dipertemukan

dengan saya. Dan tanpa banyak perdebatan, disepakati saya sebagai calon

tunggal bupati dan Gus Maghrur pendamping saya sebagai cawabup. Mudah-

mudahan bermanfaat bagi masyarakat yang sudah lama mendambakan

pemimpin yang kuat ini dan mampu mengantarkan mereka kepada kehidupan

yang lebih layak.”

***

Sesuai pembicaraan di telepon sebelumnya, malam itu sekda datang

bersama istrinya. Sementara istrinya ngobrol dengan istriku, dia langsung

menyampaikan maksud tujuannya.

“Langsung saja, Mbah; maksud kedatangan kami selain bersilaturahmi

dan menengok kesehatan Simbah, kami ingin mohon restu. Terus terang kami

kesulitan menolak kawan-kawan yang mendorong kami untuk mencalonkan

sebagai bupati. Lagi pula memang selama periode kepemimpinan bupati yang

sekarang, Panjenengan tahu sendiri, tak ada kemajuan yang berarti. Saya

yang selama ini mendampinginya setiap saat merasa prihatin, namun tidak

bisa berbuat apa-apa. Saya harus tutup mata dan telinga bila melihat dan

mendengar tentang penyelewengan atasan saya itu.”

“Jadi, selama ini, Sampeyan tidak pernah mengingatkan atau menegurnya

bila melihat dia berbuat yang tidak semestinya?” tanyaku.

“Ya tidak sekali dua kali,” sahutnya, “tapi tak pernah didengarkan.

Mungkin dia pikir saya kan hanya bawahannya. Setiap kali saya ingatkan, dia

selalu mengatakan bahwa dialah bupatinya dan saya hanya sekretaris; dia

akan mempertanggungjawabkan sendiri semua perbuatannya. Lama-lama saya

kan bosan. Ya akhirnya saya diamkan saja. Pikir saya, dosa-dosanya sendiri.”

“Tapi akibatnya kan bisa juga mengenai orang banyak?!”

“Lha, itulah, Mbah, yang membuat saya prihatin dan terus mengganggu

nurani saya. Tapi ke depan hal ini tidak boleh berulang. Saya dan kawan-

kawan sudah bertekad akan menghentikannya. Bila nanti saya terpilih, saya

tidak akan biarkan praktek-praktek tidak benar seperti kemarin-kemarin itu

terjadi. Saya akan memulai tradisi baru dalam pemerintahan daerah ini. Tradisi

yang mengedepankan kejujuran dan tranparansi. Pemerintahan yang bersih.

Kasihan rakyat yang sekian lamanya tidak mendapatkan haknya, karena

kerakusan pemimpinnya. Saya tahu persis data-data potensi daerah ini yang

sebenarnya tidak kalah dari daerah-daerah lain. Seandainya dikelola dengan

baik, saya yakin daerah ini akan menjadi maju dan tidak mustahil bahkan

paling maju di wilayah propinsi.”

9

Pemerintahan

“Jadi Sampeyan sudah siap betul ya?” Aku mengulang pertanyaanku

kepada bosnya tempo hari.

“Ya, mayoritas pimpinan partai saya, Partai Polan, dan pengurus-

pengurus anak cabangnya sudah setuju mencalonkan saya sebagai bupati

dan Drs Rozak dari Partai Anu sebagai cawabupnya. Jadi nanti koalisi antara

Partai Polan dan Partai Anu. Menurut hitungan di atas kertas suara kedua

partai besar ini sudah lebih dari cukup.”

“Lho, aku dengar Partai Anu sudah mencalonkan bos Sampeyan

berpasangan dengan Gus Maghrur?” selaku.

“Ah, itu belum resmi, Mbah. Beberapa tokoh dari Partai Anu yang ketemu

saya, justru menyatakan tidak setuju dengan pasangan itu. Pertama, karena

mereka sudah mengenal betul bagaimana pribadi bos saya dan meragukan

kemampuan Gus Maghfur. Itu kan akal-akalannya bos saya saja. Gus Maghfur

hanya dimanfaatkan untuk meraup suara mereka yang fanatik kepada Kiai Sahil.”

***

Konferensi Cabang Partai Anu yang digelar dalam suasana demam

pilkada, meski sempat memanas, namun berakhir dengan mulus. Drs Rozak

terpilih sebagai ketua baru dengan perolehan suara cukup meyakinkan,

mengalahkan saingannya, Gus Maghrur.

Drs Rozak bergerak cepat. Setelah kelengkapan pengurus tersusun,

langsung mengundang rapat pengurus lengkap. Di samping acara perkenalan,

rapat pertama itu juga memutuskan: DPC akan mengadakan konvensi untuk

penjaringan calon-calon bupati dan wakil bupati. Drs Rozak menyatakan

dalam konferensi pers bahwa selama ini partainya belum secara resmi

menetapkan calon dan inilah saatnya secara resmi partai pemenang pemilu

kemarin ini membuka pendaftaran calon dari mana pun. Bisa dari tokoh

independen, bisa dari partai lain. Ditambahkan oleh ketua baru ini, bahwa

dia sudah berkonsultasi dengan Dewan Pimpinan Pusat Partai dan diizinkan

melakukan konvensi tidak dengan sistem paket. Artinya, masing-masing

mendaftar sebagai calon bupati atau wakil bupati dan baru nantinya

ditetapkan siapa berpasangan dengan siapa.

Tak lama setelah diumumkan, banyak tokoh yang mendaftar, baik sebagai

calon bupati maupun calon wakil bupati. Termasuk di antara mereka yang

mendaftar sebagai cabup: bupati lama dan sekdanya. Menurut keterangan

panitia konvensi, agar sesuai dengan prinsip demokrasi, calon-calon akan

digodok, dipilih, dan ditetapkan melalui pertemuan antara pengurus cabang

lengkap, pengurus-pengurus anak cabang, dan organisasi-organisasi

underbow partai; dengan ketentuan partai hanya akan mencalonkan satu

cabup dan satu cawabup.

Semua orang menunggu-nunggu hasil konvensi partai terbesar di kabupaten

itu. Maklum Partai Anu merupakan partai yang diyakini menentukan. Apalagi

sebelumnya sudah ramai dan simpang siur berita mengenai calon-calon dari

partai ini. Orang-orang tak ingin terus menduga-duga apakah benar partai yang

katanya menyesal dulu mendukung bupati yang sekarang akan mencalonkannya

lagi berpasangan dengan Gus Maghrur, putra Kiai Sahil sesepuh partai. Dan

apakah sekda yang konon dicalonkan oleh Partai Polan benar akan berpasangan

dengan Drs Rozak yang kini menjadi ketua Partai Anu.

10

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX

Singkat cerita, konvensi berjalan dengan mulus. Sesuai kesepakatan, calon

bupati dipilih sendiri dan calon wakil bupati dipilih sendiri pula. Kemudian

yang terpilih sebagai cabup dipasangkan dengan yang terpilih sebagai cawabup.

Hasilnya sungguh mengejutkan banyak orang, terutama bupati lama dan

sekdanya. Ternyata yang terpilih dan disepakati menjadi calon-calon partai ialah

Drs Rozak sebagai cabup dan Ir Sarjono, ketua Partai Polan sebagai cawabupnya.

***

“Itulah politik,” kataku kepada istriku yang tampak bingung setelah

mendengar ceritaku. “Untung aku tidak tergiur ketika ada yang menawariku —

dan kamu ikut mendorong-dorongku— untuk ikutan maju sebagai cawabup!”

Sumber:

HTTP://KUMPULAN-

CERPEN.BLOGSPOT.COM/ di-

download

17 Maret 2008 pukul 21.28.

Menjawab Pertanyaan Isi Cerpen

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

a. Apakah tema cerita pendek yang kamu baca di atas?

b. Sebutkan para pelakunya!

c.

Bagaimana watak para pelakunya?

d. Jelaskan latar yang terdapat di dalamnya!

e.

Masalah apa yang dihadapi para pelaku?

f.

Bagaimana para pelaku dalam cerpen tersebut mengatasi masalah yang

dihadapinya?

g. Apa kira-kira alasan pelaku menempuh cara itu dalam menghadapi

masalah yang dihadapi?

h. Apakah yang menarik dari cerpen itu?

2.

Menceritakan Kembali secara Lisan Isi Cerpen

Setelah kamu jawab pertanyaan-pertanyaan di atas dengan baik, kamu

tentu semakin menghayati isi cerpen tersebut. Agar kamu dapat

menceritakan kembali isinya dengan baik susunlah kerangka pokok cerita

yang terdapat dalam cerpen. Kerangka itu dapat digunakan sebagai

panduan agar dalam dapat kamu lakukan secara runtut.

Susunlah kerangka cerita seperti dalam kolom berikut ini!

No.

Pokok Cerita

11

Pemerintahan

Berdasarkan kerangka pokok cerita yang sudah kamu susun,

secara bergiliran ceritakan isi cerpen di atas dengan lafal, intonasi,

ekspresi dan pilihan kata yang tepat sesuai isi cerita. Gunakan kalimat

yang efektif, komunikatif dan sertai dengan gerakan yang tepat,

luwes, wajar dan tidak berlebihan.

Diskusikan dalam kelompokmu hal-hal apa saja yang harus dinilai

dalam menceritakan kembali isi cerpen. Berikan penilaian terhadap

penampilan temanmu dengan menggunakan format penilaian yang

sudah disepakati dalam diskusi atau dengan format penilaian berikut ini!

Menceritakan Kembali Isi Cerpen

Nama Siswa :

......................................................................

Kelas

:

......................................................................

1.

Isi cerita sesuai dengan isi cerpen

2.

Cerita dikisahkan secara runtut

3.

Bercerita dengan lancar, tidak

tersendat-sendat.

4 .

Ekspresi wajah sesuai dengan kata

atau kalimat yang diucapkan.

5.

Gerakan dilakukan secara wajar

tidak dibuat-buat, tidak kaku,

dan tidak berlebihan.

6 .

Intonasi bervariasi sesuai dengan

suasana yang diceritakan.

7.

Kata-kata diucapkan dengan

lafal yang jelas.

8.

Menggunakan kalimat yang

sederhana, efektif, dan komunikatif.

9.

Menggunakan pilihan kata yang

tepat

10.

Bercerita dengan percaya diri,

tidak takut, dan tidak minder.

Jumlah

Rumus penilaian

Nilai : jumlah skor X 2 = ................

Aspek/Indikator

No.

Skor

1 2 3

4 5

12

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX

Carilah ungkapan yang terdapat dalam cerpen di atas, kemudian

jelaskan arti ungkapan tersebut sesuai dengan konteks kalimatnya!

Kerjakan seperti contoh!

1. Carut-marut: perkataan-perkataan kasar atau kotor. Suasana

yang serba tidak menentu karena suatu hal.

2. ...................................................................................................

3. ...................................................................................................

4. ...................................................................................................

5. ...................................................................................................

Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran tadi?

Menyenangkan bukan? Tentu dengan mengapresiasi karya sastra

akan menambah kahazanah pengetahuan dan cakrawalakita selain

dapat menikmati isinya. Ternyata banyak hal yang dapat diperoleh

dengan membaca karya sastra. Selain mendatangkan hiburan dan

kesenangan dengan banyak membaca karya sastra akan lebih

mempertajam kepekaan sosial kita. Dengan begitu kita akan

menjadi manusia-manusia yang peduli dengan lingkungan dan

keadaan masyarakat sekitar kita.

C.

Membaca Intensif untuk Membedakan

Fakta dan Opini dalam Teks Iklan

Kemampuan apa yang harus kamu kuasai?

Setelah mempelajari materi pembelajaran ini diharapkan kamu dapat:

1.

mengidentifikasi fakta dan opini dalam teks iklan di surat kabar

2.

membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan di surat kabar

Iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak

ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Iklan juga

dapat diartikan pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau

jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa seperti surat kabar dan

majalah atau di tempat-tempat umum. Ada bermacam-macam jenis iklan,

misalnya iklan baris, iklan kolom, dan iklan keluarga.

13

Pemerintahan

Iklan dapat kita temukan di media cetak (koran majalah, buletin)

maupun di media elektronika (radio televisi). Hampir semua koran atau

majalah menyediakan ruang untuk memuat iklan. Setiap hari ada saja orang,

lembaga, atau perusahaan yang memasang iklan untuk berbagai keperluan.

Dengan demikian setiap hari kita akan dapat menemukan informasi baru

berupa penawaran produk, jasa, lowongan kerja atau informasi yang lain

dalam kolom iklan.

Hal ini sebagai indikator bahwa komunikasi antara pemasang iklan

dengan pelanggan atau dengan pembaca dapat dijalin melalui media iklan.

Oleh sebab itulah dalam pembelajaran berikut ini kamu akan diajak untuk

mencermati fakta dan opini yang terdapat dalam iklan.

Menemukan Fakta dan Opini yang Terdapat dalam Teks

Iklan

Amati dengan saksama teks iklan baris berikut!

Sumber:

Kompas,

3 Maret 2007

Dalam teks iklan di atas terdapat informasi yang berupa fakta dan

berupa opini. Dikatakan sebagai fakta apabila informasi itu berupa sesuatu

yang benar-benar ada, benar-benar terjadi atau memang kenyataannya

seperti itu. Selain itu kebenaran informasi yang berupa fakta tidak diragukan

lagi. Fakta merupakan sesuatu yang sudah terjadi.

Sebaliknya sesuatu dikatakan opini atau pendapat apabila informasi

dalam iklan itu merupakan ide, gagasan, pendapat, pemikiran atau

penawaran untuk mempengaruhi pembaca.

Dalam iklan 1 dapat kita temukan fakta sebagai berikut:

a. tipe rumah yang dijual 48/90

b. terletak di perumahan Kota Wisata – cluster Montreal Blok YA 15 nomor

15,

c.

nomor telepon (021) 82482136, 081288731588.

Informasi yang berupa opini adalah:

a. menurut pemasang iklan lokasi perumahan itu bebas banjir

(ide

pemasang iklan untuk memengaruhi pembeli)

.

b. kondisi standar dan masih bagus

(ukuran standar dan bagus tidak jelas,

kebenarannya perlu dibuktikan)

c.

ditawarkan dengan harga 220 juta nego

(pemikiran).

RUMAH DIJUAL-BODETABEK

Dijual Cepat Rumah type 48/90 di perumahan Kota Wisata - Cluster

Montreal Blok YA 15 No 15. Bebas Banjir, Kondisi standard dan bagus.

Harga 220 jt nego. Hubungi (021) 82482136, 081288731588 (Farah)

14

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX

Bentuklah kelompok yang terdiri atas empat atau lima orang.

Diskusikan fakta dan opini yang terdapat dalam teks iklan berikut

ini.

MEMBAKAR LEMAK DALAM TUBUH

DENGAN TREADMILL

Apabila seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang

dibakarnya, maka hasilnya adalah peningkatan berat badan. Sebaliknya,

apabila seseorang membakar lebih banyak kalori daripada yang

dkonsumsinya, hasilnya dalah penurunan berat badan. Jadi, sekarang

tinggal menyesuaikan tujuan kita berolahraga untuk apa? Untukmenaikkan

berat badan atau menurunkan berat badan? Yang pasti, saat ini banyak

yang meningin

kan

program penurunan berat badan, maka dari itu

diperlukan bantuan alat fitnes lain, misalnya

treadmill

. Saat ini alat fitnes

treadmill

masih merupakan alat fitnes favorit karena penggunaannya sangat

mudah dengan hasil maksimal. Treadmill juga mampu membakar kalori

lebih banyak dibandingkan alat fitnes yang lain. bagi Anda yang ingin

menjaga kebugaran tubuh serta ingin menurunkan berat badan secara

aman, maka sekarang mulailah rajin berolahraga. Di antaranya adalah

dengan mneggunakan

treadmill

secara teratur.

Saat ini Shaga Fitnes siap memenuhi keperluan Anda untuk

memenuhi alat fitnes karena telah hadir di Solo dan Jogja pada pameran

yang akan diadakan oleh Shaga Fitnes telah menyediakan berbagai jenis

alat fitnes terbaru. Di antaranya treadmill untuk pembakaran lemak,

sepeda untuk kesehatan jantung,

home game

untuk pembentukan tubuh

dan sebagainya. Jenis treadmill yang akan dipamerkan diantaranya 009M

dan LB 807F4. Pada tipe 009 M dapat dilakukan gerakan jalan, lari,

pushup,

sit up,

berputar aerobik, dan dilengkapi dengan alat pijat yang

fungsingnya untuk

slimming

membantu pembkaaran lemak serta untuk

memperlancar peredaran darah. Alat ini juga dilengkapi dengan monitor

komputer untuk menampilkan hasil latihan serta bisa dilipat untuk

memudahkan dalam penyimpanan. Semua produk Shaga fitnes merek

Relent dilengkapi dengan kartu garansi service selamanya, serta

spare

part

satu tahun gratis. Untuk informasi selengkapnya kunjungi Shaga

Fitnes Djogja di Malioboro

Mall

lantai dua dan Ambarukmo Plasa lantai

lower ground

telepon 517637/4331197 atau pameran Shaga Fitnes Atrium

Goro Assalam Solo HP 08164740458 atau 00271-716128.

Pembayaran bisa

cash

atau kredit bunga 0 persen, dan manfaatkan

juga diskon selama pameran berlangsung. Jawa Pos 15 Maret 2008.

Jawa Pos

, 15 Maret 2008.

15

Pemerintahan

Tuliskan hasil diskusi seperti dalam kolom berikut ini!

No.

Fakta

Pendapat

Tuliskan fakta dan pendapat yang terdapat dalam iklan berikut ini!

Kemampuan apa yang kamu kuasai sekarang? Apakah kamu

sudah dapat memahami isi iklan dengan baik? Apakah kamu sudah

dapat membedakan fakta dan opini dalam iklan dengan baik?

Tentu sudah. Bahasa dalam iklan memang memiliki keunikan

tersendiri. Antara pemasang iklan dengan pembaca atau

pendengar seolah-olah sudah terjalin komunikasi yang cukup baik.

Apalagi dalam iklan baris yang hanya menyediakan tempat sangat

terbatas. Singkatan-singkatan yang terasa tidak lazim bagi

kebanyakan orang menjadi sesuatu yang biasa bagi pemasang iklan

dan pelanggan. Agar kamu dapat memehami isi iklan baris dengan

baik tentu harus memahami terlebih dahulu singkatan-singkatan

yang sering terdapat di dalamnya. Berulah kamu akan dapat

membedakan fakta dan pendapat yang terdapta dalam teks iklan.

RUMAH DIJUAL-BODETABEK

Jl ry bdg km 7,5 chrg karate cianjur dpn htl ptri krmh,dijual rmh ls

tnh 350m,ls bgnn 100 tnp prntra,hub 081318658053,0263264733

16

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX

D. Menuliskan Kembali dengan Kalimat

Sendiri Cerita Pendek yang Pernah Dibaca

Kemampuan apa yang harus kamu kuasai?

Setelah mempelajari materi kompetensi dasar ini kamu diharapkan dapat:

1.

mencatat rangkaian peristiwa dalam cerpen yang pernah dibaca

2.

menuliskan kembali dengan kalimat sendiri cerita pendek yang pernah dibaca

Pada pembelajaran aspek berbicara sebelumnya kamu sudah dapat

menceritakan kembali isi cerpen secara lisan. Kali ini kamu diajak untuk

menulis kembali cerpen yang pernah dibaca. Kamu pernah membaca

cerpen, bukan? Tentu sudah. Cerpen dapat dengan mudah kamu temukan

di koran, majalah, atau buku-buku kumpulan cerpen.

Cerpen adalah cerita yang yang selesai dibaca dalam waktu yang

singkat. Ciri-ciri cerpen antara lain: 1) singkat, padu dan ringkas, 2) memiliki

unsur utama berupa adegan, tokoh, dan gerakan, 3) bahasanya tajam,

sugestif dan menarik perhatian, 4) memberikan efek tunggal dalam pikiran

pembaca.

Cerpen dipandang sebagai karya sastra yang banyak ditulis akhir-akhir

ini. Cerpen paling luwes disajikan di koran atau majalah, maupun buku-

buku kumpulan cerpen. Itulah sebabnya cerpen makin populer di kalangan

masyarakat. Terlebih adanya seni pembacaan cerpen yang dikemas dengan

baik sehingga lebih mempopulerkan cerpen. Bertolak dari sinilah kamu harus

mampu menceritakan kembali isi cerpen yang pernah kamu baca dengan

kalimat-kalimatmu sendiri. Keterampilan ini akan mengantarkan kamu

untuk terampil menulis cerpen.

1.

Menemukan Unsur Intrinsik Cerpen

Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang terdapat dalam cerpen itu

sendiri. Unsur intrinsik cerpen meliputi tema, tokoh, penokohan, latar, alur,

serta pesan atau amanat.

Ingatlah kembali cerpen berkesan yang pernah kamu baca, kemudian

tuliskan unsur intrinsik cerpen di atas dalam kolom berikut ini!

No.

Unsur Intrinsik Cerpen

Uraia

n/Penjelasan

1.

Tema

2.

Tokoh

3.

Karakter tokoh

4.

Alur

5.

Pesan/amanat

17

Pemerintahan

2.

Mencatat Rangkaian Peristiwa dalam Cerpen yang

Pernah Dibaca

Setelah kamu tulis unsur intrinsik cerpen yang pernah kamu baca,

tuliskan rangkaian peristiwa yang terdapat dalam cerpen tersebut. Rangkaian

peristiwa yang menjalin plot atau alur cerita pada umumnya meliputi:

a. eksposisi atau paparan awal cerita

b. munculnya permasalahan.

c.

meningkatkanya konflik dalam cerita

d. konflik yang semakin kompleks

e.

puncak konflik atau klimaks

f.

penyelesaian cerita

Tuliskan rangkaian peristiwa dalam cerpen yang pernah kamu baca

itu seperti dalam kolom berikut:

No.

Tahapan

alur

Ur

aian/Penjelasan

1.

eksposisi atau paparan awal cerita

2.

munculnya permasalahan

3.

meningkatkanya konflik dalam cerita

4.

konflik yang semakin kompleks

5.

puncak konflik atau klimaks

6.

penyelesaian cerita

Setelah semua rangkaian peristiwa dalam cerpen yang pernah

kamu baca sudah kamu tulis, sekarang tuliskan kembali dengan

kalimat-kalimatmu sendiri isi cerpen tersebut dengan baik. Gunakan

bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan memperhatikan ejaan

dan tanda baca yang benar!

3. Menggabungkan Kalimat untuk Menyatakan

Perbandingan dalam Menuliskan Kembali Isi

Cerpen

Dalam menulis karangan kita sering menggunakan kalimat yang

panjang. Kalimat-kalimat yang penjang itu dapat berupa penggabungan

dua kalimat atau lebih. Penggabungan dua kalimat atau lebih dapat

digunakan untuk menyatakan perbandingan atau sebab akibat. Berikut ini

akan dibahas penggabungan kalimat untuk menyatakan perbandingan

dalam menulis kembali cerpen yang pernah dibaca.

18

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX

Perhatikan contoh:

a.

Daripada

melamun, Aisyah membaca buku.

b.

Ia sangat kebingungan

seperti

ayam kehilangan induk.

c.

Ia tidak memiliki pendirian yang tetap

ibarat

air di atas daun talas.

d.

Toni selalu berhati-hati dalam bertindak

sebagaimana

ayahnya yang selalu

mempertimbangkan segala tindakan yang akan dilakukannya.

Kata sambung yang digunakan untuk menggabungkan kalimat yang

isinya menyatakan perbandingan antara lain

daripada, alih-alih, seperti, ibarat,

laksana, sebagaimana

.

1. Gabungkan pasangan kalimat berikut ini sehingga menjadi kalimat

yang isinya menyatakan perbandingan!

a. 1)

Saya akan menjaganya sampai tua.

2)

Ia mengasuhku waktu kecil.

3) ..............................................................................

b. 1)

Apa yang dilakukan sia-sia saja.

2)

Menegakkan benag basah.

3)

..............................................................................

c. 1)

Ayah lebih suka naik sepeda motor.

2)

Ayah naik mobil.

3)

..............................................................................

d. 1)

Keadaan semakin genting.

2)

Telur di ujung tanduk

3)

..............................................................................

e. 1)

Penjambret itu dengan cepat menyambar tas korban.

2)

Seekor elang menyambar mangsanya.

3)

..............................................................................

2. Gunakan peribahasa berikut ini untuk melengkapi kalimat yang

menyatakan perbandingan!

air dengan minyak

mendapat durian runtuh

durian dengan mentimun

menghitung bulu kucing

kambing yang dimandikan

katak di dalam tempurung

aur dengan tebing

kucing dibawakan lidi

pinang dibelah dua

19

Pemerintahan

a

pungguk merindukan bulan Ternyata pekerjaan itu tidak

disenangi kakak. Ia ogah-ogahan bekerja di perusahaannya

sekarang, ibarat ..........................................................

b. Kedua kakak beradik itu mirip benar bak. .........................

a. Keinginannya tak mungkin tercapai laksana ......................

b. Kedua lawan itu benar-benar tidak seimbang bagai .............

c.

Mereka tidak pernah akur sepeti .....................................

d. Nasabah BCA benar-benar tidak menyangka kalau akan

mendapat hadiah berupa mobil kijang bagai ......................

e.

Sepasang kekasih itu selalu berdampingan bagai ................

f.

Karyawan yang baru saja melakukan kesalahan itu sangat

ketakutan seperti ..........................

g. Pengetahuannya ternyata sangat terbatas bagai...................

h. Ia benar-benar kesulitan untuk mengerjakan tugas ini, karena

apa yang harus dikerjakan itu ibarat ..................................

Bagaimana kemampuan bercerita yang kamu miliki sekarang?

Makin baik bukan? Kamu sudah mampu menceritakan kembali

cerpen baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan

menceritakan kembali cerpen yang pernah kamu baca ini menjadi

modal dasar bagi kamu untuk mampu menulis cerpen. Tema dalam

menulis cerpen dapat diperoleh pengalaman maupun hasil

pengamatan. Mulailh belajar menulis cerpen sederhana

berdasarkan cerita yang pernah kamu baca.

20

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX

Dialog interaktif merupakan bentuk tanya jawab antara pembawa acara

dengan narasumber mengenai suatu topik tertentu. Dalam dialog interkatif

pendengar atau pemirsa dapat terlibat secara lagsung untuk menanggapi

atau bertanya kepada narasumber secara langsung. Dengan demikian topik

yang dibahas akan semakin tajam dan mendalam. Narasumber dalam dialog

biasanya lebih dari satu. Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbagan

informasi yang disajikan.

Menceritakan kembali isi cerpen dapat dilakukan secara lisan maupun

tertulis. Agar cerita yang disampaikan sistematis, sebelum bercerita terlebih

dulu membuat kerangka cerita. Kerangka cerita dapat digunakan sebagai

panduan dalam bercerita. Menceritakan kembali cerpen secara lisan harus

memperhatikan penampilan, pelafalan, intonasi, kelancaran, menggunakan

kalimat yang efektif dan komunikatif, disertai dengan gerakan yang wajar.

Iklan merupakan pembeitahuan kepada khalayak mengenai barang atau

jasa yang ditawarkan melalui media. Informasi yang dismapaikandalam iklan

dapat berupa fakta maupun opini. Fakta adalah sesuatu yang benar-benar

ada atau terjadi. Fakta adalah suatu kenyataan yang kebenarannya tidak

diragukan. Opini adalah sesuatu yang masih berupa pemikiran, pendapat

atau gagasan. Opini dalam iklan berfungsi mempengaruhi pembaca agar

tertarik terhadap barang atau jasa yang ditawarkan. Fakta dan opini dalan

iklan dapat dibedakan dengan menganalis isi informasi itu. Jika informasi

yang disajikan itu kenyataan, sungguh-sungguh ada atau terjadi, serta

kebenarannya tidak dapatdisangkal, maka informasi itu termasuk fakta.

Sebaliknya jika informasi itu berupa gagasan atau pemikiran maka informasi

itu merupakan pendapat.

Menulis kembali isi cerpen yang pernah dibaca dapat dilakukan dengan

menuangkan kembali isi cerpen dalam rangkaian cerita. Secara umum

rangkaian cerita dalam alur meliputi : eksposisi atau paparan awal cerita,

munculnya permasalahan, meningkatkanya konflik dalam cerita, konflik yang

semakin kompleks, puncak konflik atau klimaks, dan penyelesaian cerita.

Jika tahap-tahapan itu sudah dapat ditulis kembali, maka tahapan itu dapat

dikembangkan menjadi cerpen dengan bahasa dan kalimat-kalimat yang baru.

21

Pemerintahan

1. Dengarkan dialog interaktif yang akan diperdengarkan oleh Bapak/

Ibu guru. Setelah seslesai kerjakan soal-soal berikut ini!

a. Jelaskan hal-hal penting yang disampaikan oleh narasumber!

b. Buatlah kesimpulan isi dialog!

2. Bacalah cerpen berikut ini, kemudian ceritakan isinya dengan bahasamu

sendiri secara lisan di depan kelas!

Wabah

Cerpen A. Mustofa Bisri

Mula-mula tak ada seorang pun di rumah keluarga besar itu yang berterus

terang. Masing-masing memendam pengalaman aneh yang dirasakannya dan

curiga kepada yang lain. Masing-masing hanya bertanya dalam hati, “Bau

apa ini?” Lalu keadaan itu meningkat menjadi bisik-bisik antar “kelompok”

dalam keluarga besar itu. Kakek berbisik-bisik dengan nenek. “Kau mencium

sesuatu, nek?”

“Ya. Bau aneh yang tak sedap!” jawab nenek.

“Siapa gerangan yang mengeluarkan bau aneh tak sedap ini?”

“Mungkin anakmu.”

“Belum tentu; boleh jadi cucumu!”

“Atau salah seorang pembantu kita.”

Ayah berbisik-bisik dengan ibu. “Kau mencium sesuatu, Bu?”

“Ya. Bau aneh yang tak sedap!” jawab ibu.

“Siapa gerangan yang mengeluarkan bau aneh tak sedap ini?”

“Mungkin ibumu.”

“Belum tentu; boleh jadi menantumu.”

“Atau salah seorang pembantu kita.”

Demikianlah para menantu pun berbisik-bisik dengan istri atau suami

masing-masing. Anak-anak berbisik antarmereka. Para pembantu berbisik-

bisik antarmereka. Kemudian keadaan berkembang menjadi bisik-bisik lintas

“kelompok”. Kakek berbisik-bisik dengan ayah atau menantu laki-laki atau

pembantu laki-laki. Nenek berbisik-bisik dengan ibu atau menantu perempuan

atau pembantu perempuan. Para menantu berbisik-bisik dengan orang tua

masing-masing. Ibu berbisik-bisik dengan anak perempuannya atau menantu

perempuannya atau pembantu perempuan. Ayah berbisik-bisik dengan anak

laki-lakinya atau menantu laki-lakinya atau pembantu laki-laki. Akhirnya

semuanya berbisik-bisik dengan semuanya.

22

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX

Bau aneh tak sedap yang mula-mula dikira hanya tercium oleh masing-

masing itu semakin menjadi masalah, ketika bisik-bisik berkembang menjadi

saling curiga antarmereka. Apalagi setiap hari selalu bertambah saja anggota

keluarga yang terang-terangan menutup hidungnya apabila sedang

berkumpul. Akhirnya setelah semuanya menutup hidung setiap kali

berkumpul, mereka pun sadar bahwa ternyata semuanya mencium bau aneh

tak sedap itu.

Mereka pun mengadakan pertemuan khusus untuk membicarakan

masalah yang mengganggu ketenangan keluarga besar itu. Masing-masing

tidak ada yang mau mengakui bahwa dirinya adalah sumber dari bau aneh

tak sedap itu. Masing-masing menuduh yang lainlah sumber bau aneh tak

sedap itu.

Untuk menghindari pertengkaran dan agar pembicaraan tidak mengalami

deadlock, maka untuk sementara fokus pembicaraan dialihkan kepada

menganalisa saja mengapa muncul bau aneh tak sedap itu.

Alhasil, didapat kesimpulan yang disepakati bersama bahwa bau itu

timbul karena kurangnya perhatian terhadap kebersihan. Oleh karena itu

diputuskan agar semua anggota keluarga meningkatkan penjagaan

kebersihan; baik kebersihan diri maupun lingkungan. Selain para pembantu,

semua anggota keluarga diwajibkan untuk ikut menjaga kebersihan rumah

dan halaman. Setiap hari, masing-masing mempunyai jadwal kerja bakti

sendiri. Ada yang bertanggung jawab menjaga kebersihan kamar tidur, ruang

tamu, ruang makan, dapur, kamar mandi, dan seterusnya. Sampah tidak boleh

dibuang di sembarang tempat. Menumpuk atau merendam pakaian kotor

dilarang keras.

Juga disepakati untuk membangun beberapa kamar mandi baru.

Tujuannya agar tak ada seorang pun anggota keluarga yang tidak mandi

dengan alasan malas. Siapa tahu bau itu muncul justru dari mereka yang

malas mandi. Di samping itu, semua anggota keluarga diharuskan memakai

parfum dan menyemprot kamar masing-masing dengan penyedap ruangan.

Semua benda dan bahan makanan yang menimbulkan bau seperti trasi, ikan

asin, jengkol, dan sebagainya dilarang dikonsumsi dan tidak boleh ada dalam

rumah. Setiap jengkal tanah yang dapat ditanami, ditanami bunga-bunga

yang berbau wangi seperti mawar, melati, kenanga, dan sebagainya.

Ketika kemudian segala upaya itu ternyata tidak membuahkan hasil dan

justru bau aneh tak sedap itu semakin menyengat, maka mereka menyepakati

untuk beramai-ramai memeriksakan diri. Jangan-jangan ada seseorang atau

bahkan beberapa orang di antara mereka yang mengidap sesuatu penyakit.

Mereka percaya ada beberapa penyakit yang dapat menimbulkan bau seperti

sakit gigi, sakit lambung, paru-paru, dan sebagainya. Pertama-tama mereka

datang ke puskesmas dan satu per satu mereka diperiksa. Ternyata semua

dokter puskesmas yang memeriksa mereka menyatakan bahwa mereka semua

sehat. Tak ada seorang pun yang mengidap sesuatu penyakit. Tak puas dengan

pemeriksaan di puskesmas, mereka pun mendatangi dokter-dokter spesialis;

mulai dari spesialis THT, dokter gigi, hingga ahli penyakit dalam. Hasilnya

sama saja. Semua dokter yang memeriksa tidak menemukan kelainan apa

pun pada kesemuanya.

23

Pemerintahan

Mereka merasa gembira karena oleh semua dokter —mulai dari dokter

puskesmas hingga dokter-dokter spesialis— di kota, mereka dinyatakan sehat.

Setidak-tidaknya bau aneh dan busuk yang meruap di rumah mereka

kemungkinan besar tidak berasal dari penyakit yang mereka idap. Namun ini

tidak memecahkan masalah. Sebab bau aneh tak sedap itu semakin hari justru

semakin menyesakkan dada. Mereka pun berembug kembali.

“Sebaiknya kita cari saja orang pintar;” usul kakek sambil menutup

hidung, “siapa tahu bisa memecahkan masalah kita ini.”

“Paranormal, maksud kakek?” sahut salah seorang menantu sambil

menutup hidung.

“Paranormal, kiai, dukun, atau apa sajalah istilahnya; pokoknya yang

bisa melihat hal-hal yang gaib.”

“Ya, itu ide bagus,” kata ayah sambil menutup hidung mendukung ide

kakek, “Jangan-jangan bau aneh tak sedap ini memang bersumber dari

makhluk atau benda halus yang tidak kasat mata.”

“Memang layak kita coba,” timpal ibu sambil menutup hidung, “orang

gede dan pejabat tinggi saja datang ke “orang pintar” untuk kepentingan

pribadi, apalagi kita yang mempunyai masalah besar seperti ini.”

Ringkas kata akhirnya mereka beramai-ramai mendatangi seorang yang

terkenal “pintar”. “Orang pintar” itu mempunyai banyak panggilan. Ada

yang memanggilnya Eyang, Kiai, atau Ki saja. Mereka kira mudah. Ternyata

pasien “orang pintar” itu jauh melebihi pasien dokter-dokter spesialis yang

sudah mereka kunjungi. Mereka harus antre seminggu lamanya, baru bisa

bertemu “orang pintar” itu. Begitu masuk ruang praktik sang Eyang atau

sang Kiai atau sang Ki, mereka terkejut setengah mati. Tercium oleh mereka

bau yang luar biasa busuk. Semakin dekat mereka dengan si “orang pintar”

itu, semakin dahsyat bau busuk menghantam hidung-hidung mereka. Padahal

mereka sudah menutupnya dengan semacam masker khusus. Beberapa di

antara mereka sudah ada yang benar-benar pingsan. Mereka pun balik kanan.

Mengurungkan niat mereka berkonsultasi dengan dukun yang ternyata lebih

busuk baunya daripada mereka itu.

Keluar dari ruang praktik, mereka baru menyadari bahwa semua pasien

yang menunggu giliran ternyata memakai masker. Juga ketika mereka keluar

dari rumah sang dukun mereka baru ngeh bahwa semua orang yang mereka

jumpai di jalan, ternyata memakai masker.

Mungkin karena beberapa hari ini seluruh perhatian mereka tersita oleh

problem bau di rumah tangga mereka sendiri, mereka tidak sempat

memperhatikan dunia di luar mereka. Maka ketika mereka sudah hampir

putus asa dalam usaha mencari pemecahan problem tersebut, baru mereka

kembali membaca koran, melihat TV, dan mendengarkan radio seperti

kebiasaan mereka yang sudah-sudah. Dan mereka pun terguncang. Dari

siaran TV yang mereka saksikan, koran-koran yang mereka baca, dan radio

yang mereka dengarkan kemudian, mereka menjadi tahu bahwa bau aneh tak

sedap yang semakin hari semakin menyengat itu ternyata sudah mewabah di

negerinya.

24

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs IX

MOBIL DIJUAL : AUDIA

4 Black’2006 Antik 100% Ors, Velg 19",Terawat,Rp.440 Juta. Hubungi

HP:0818.0818.3913

Wabah bau yang tak jelas sumber asalnya itu menjadi pembicaraan

nasional. Apalagi setelah korban berjatuhan setiap hari dan jumlahnya terus

meningkat. Ulasan-ulasan cerdik pandai dari berbagai kalangan ditayangkan

di semua saluran TV, diudarakan melalui radio-radio, dan memenuhi kolom-

kolom koran serta majalah. Bau aneh tak sedap itu disoroti dari berbagai

sudut oleh berbagai pakar berbagai disiplin. Para ahli kedokteran, ulama,

aktivis LSM, pembela HAM, paranormal, budayawan, hingga politisi,

menyampaikan pendapatnya dari sudut pandang masing-masing. Mereka

semua —seperti halnya keluarga besar kita— mencurigai banyak pihak sebagai

sumber bau aneh tak sedap itu. Tapi —seperti keluarga besar kita—tak ada

seorang pun di antara mereka yang mencurigai dirinya sendiri.

Hingga cerita ini ditulis, misteri wabah bau aneh tak sedap itu belum

terpecahkan. Tapi tampaknya sudah tidak merisaukan warga negeri —

termasuk keluarga besar itu— lagi. Karena mereka semua sudah terbiasa dan

menjadi kebal. Bahkan masker penutup hidung pun mereka tak

memerlukannya lagi. Kehidupan mereka jalani secara wajar seperti biasa

dengan rasa aman tanpa terganggu. ***

Rembang, 6 Juni 2003

Sumber :

HTTP://KUMPULAN-

CERPEN.BLOGSPOT.COM/

3. Tuliskan fakta dan pendapat yang terdapat dalam teks iklan berikut

ini!

4. Tulislah kembali dengan singkat cerpen yang pernah kamu baca selain

yang sudah kamu kerjakan dalam pembelajaran menulis cerpen di atas!